Pelatihan Air to Air Refuelling Subject Matter Expert Exchange (AAR SMEE) yang pertama antar TNI-AU dan Angkatan Udara Australia (RAAF) diselenggarakan secara sukses pada 6-7 Februari 2018. Inisiatif baru antara kedua Angkatan Udara kita; pertama kali digagaskan dalam rapat tahunan Air Force to Air Force Talks tahun 2017, melibatkan tiga anggota RAAF mewakili jet fighter dan tanker franternity serta enam penerbang F-16 TNI-AU dari Skuadron 3 dan 16, Lanud Iswahyudi dan Lanud Roesmin Nurjadin. Pelatihan tersebut dipimpin oleh Kolonel Ferdinand Roring, staf senior Sops TNI-AU.
Letkol (AU) Anthony Slaven, penerbang F-18 dan pemimpin tim RAAF AAR SMEE didampingi oleh Kapten Benjamin Lyons, penerbang KC-30A dan Peltu Colin Lubbock, operator boom KC-30A, dari Lanud RAAF Amberley. Mereka saling memberikan paparan kepada rekan-rekan TNI-AU mengenai teknik dan perencanaan AAR, kemampuan KC-30A serta berbagi pengalaman dan tantangan yang terkait dengan kemampuan pesawat tersebut.
Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk menjalin pertemanan yang lebih erat, serta kesempatan untuk menikmati kuliner di Jakarta saat menghadiri acara makan malam yang diselenggarakan oleh Atase Angkatan Udara Australia, Kolonel Steve Cook pada hari pertama pelatihan dan acara makan malam yang diselenggarakan oleh Kolonel Roring pada malam berikutnya.
Dialog awal berlanjut untuk membahas lebih mendalam tentang kerjasama bilateral antara TNI-AU dan RAAF termasuk rencana kunjungan pesawat tanker RAAF KC-30A ke Indonesia dalam waktu dekat agar para penerbang senior dan penerbang tempur TNI-AU dapat meninjau secara detail kemampuan hebat sekaligus rumit yang dimiliki oleh pesawat ini.
Keseluruhan pelatihan AAR SMEE dianggap sukses oleh seluruh peserta yang terlibat dan berhasil memperkuat hubungan militer kita, tidak hanya di dalam komunitas penerbang temput dan tanker tapi juga antara kedua Angkatan Udara Indonesia dan Australia.
Letkol (AU) Anthony Slaven, penerbang F-18 dan pemimpin tim RAAF AAR SMEE didampingi oleh Kapten Benjamin Lyons, penerbang KC-30A dan Peltu Colin Lubbock, operator boom KC-30A, dari Lanud RAAF Amberley. Mereka saling memberikan paparan kepada rekan-rekan TNI-AU mengenai teknik dan perencanaan AAR, kemampuan KC-30A serta berbagi pengalaman dan tantangan yang terkait dengan kemampuan pesawat tersebut.
Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk menjalin pertemanan yang lebih erat, serta kesempatan untuk menikmati kuliner di Jakarta saat menghadiri acara makan malam yang diselenggarakan oleh Atase Angkatan Udara Australia, Kolonel Steve Cook pada hari pertama pelatihan dan acara makan malam yang diselenggarakan oleh Kolonel Roring pada malam berikutnya.
Dialog awal berlanjut untuk membahas lebih mendalam tentang kerjasama bilateral antara TNI-AU dan RAAF termasuk rencana kunjungan pesawat tanker RAAF KC-30A ke Indonesia dalam waktu dekat agar para penerbang senior dan penerbang tempur TNI-AU dapat meninjau secara detail kemampuan hebat sekaligus rumit yang dimiliki oleh pesawat ini.
Keseluruhan pelatihan AAR SMEE dianggap sukses oleh seluruh peserta yang terlibat dan berhasil memperkuat hubungan militer kita, tidak hanya di dalam komunitas penerbang temput dan tanker tapi juga antara kedua Angkatan Udara Indonesia dan Australia.
★ Ikahan
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Angkatan Udara Indonesia Australia Pertama Kali Laksanakan Pelatihan Air to Air Refuelling"
Post a Comment