Kesepakatan ini dicapai saat terjadi pertemuan antara Presiden Indonesi, Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull. [Foto/Kemlu RI] ●
Indonesia dan Australia dilaporkan telah menyepakati rencana aksi kerjasama dalam bidang maritim. Kesepakatan ini dicapai saat terjadi pertemuan antara Presiden Indonesi, Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia Special Summit 2018, di International Convention Centre, Sydney, kedua pemimpin mengawali pertemuan dengan membahas hasil pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara yang diselenggarakan Jumat lalu.
"Saya berharap penandatanganan rencana aksi kerja sama maritim dapat segera diimplementasikan. Kedua Menlu juga sudah melakukan tukar pikiran mengenai konsep arsitektur kawasan Indo-Pasifik. Saya berharap konsultasi mengenai Indo-Pasifik dilanjutkan demi terciptanya stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik," ucap Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu (18/3).
Keduanya lalu membahas mengenai Indonesia-Australia Comprehensive Economy Partnership Agreement (IA-CEPA). Seperti diketahui, negosiasi terakhir mengenai IA-CEPA dilakukan 6-7 Maret lalu. "Terdapat kemajuan, namun memang belum selesai semuanya. Hasil akhir negosiasi harus memastikan keuntungan bagi dua negara. Negosiasi ini jangan hanya dilihat dari aspek komersial saja, namun perlu pula menekankan kemitraan dan kerja sama," ucapnya.
Jokowi dalam pertemuan itu berharap Australia dapat memberikan tanggapan positif atas berbagai usulan kerja sama. Kerja sama itu antara lain dalam urusan visa bekerja dan berlibur, pendidikan tinggi dan pelatihan vokasi, standar profesi, pengembangan industri dan pertanian termasuk peternakan, serta program magang bagi pelajar maupun profesional.
Menurut keterangan Kemlu RI, isu lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah Indonesia-Australia Digital Conference. Di mana Jokowi mengatakan tindak lanjut atas konferensi yang telah terselenggara dengan baik harus segera dilakukan.
Tindak lanjut itu termasuk dalam peningkatan peran Usaha Kecil Menengah (UKM) startup dalam mengembangkan inovasi digital, pengembangan Next Indonesia Unicorn, peningkatan literasi digital, dan inisiatif smart government untuk meningkatkan pelayanan publik. (esn)
Indonesia dan Australia dilaporkan telah menyepakati rencana aksi kerjasama dalam bidang maritim. Kesepakatan ini dicapai saat terjadi pertemuan antara Presiden Indonesi, Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia Special Summit 2018, di International Convention Centre, Sydney, kedua pemimpin mengawali pertemuan dengan membahas hasil pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara yang diselenggarakan Jumat lalu.
"Saya berharap penandatanganan rencana aksi kerja sama maritim dapat segera diimplementasikan. Kedua Menlu juga sudah melakukan tukar pikiran mengenai konsep arsitektur kawasan Indo-Pasifik. Saya berharap konsultasi mengenai Indo-Pasifik dilanjutkan demi terciptanya stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik," ucap Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu (18/3).
Keduanya lalu membahas mengenai Indonesia-Australia Comprehensive Economy Partnership Agreement (IA-CEPA). Seperti diketahui, negosiasi terakhir mengenai IA-CEPA dilakukan 6-7 Maret lalu. "Terdapat kemajuan, namun memang belum selesai semuanya. Hasil akhir negosiasi harus memastikan keuntungan bagi dua negara. Negosiasi ini jangan hanya dilihat dari aspek komersial saja, namun perlu pula menekankan kemitraan dan kerja sama," ucapnya.
Jokowi dalam pertemuan itu berharap Australia dapat memberikan tanggapan positif atas berbagai usulan kerja sama. Kerja sama itu antara lain dalam urusan visa bekerja dan berlibur, pendidikan tinggi dan pelatihan vokasi, standar profesi, pengembangan industri dan pertanian termasuk peternakan, serta program magang bagi pelajar maupun profesional.
Menurut keterangan Kemlu RI, isu lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah Indonesia-Australia Digital Conference. Di mana Jokowi mengatakan tindak lanjut atas konferensi yang telah terselenggara dengan baik harus segera dilakukan.
Tindak lanjut itu termasuk dalam peningkatan peran Usaha Kecil Menengah (UKM) startup dalam mengembangkan inovasi digital, pengembangan Next Indonesia Unicorn, peningkatan literasi digital, dan inisiatif smart government untuk meningkatkan pelayanan publik. (esn)
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "RI-Australia Sepakati Peningkatan Kerjasama Maritim"
Post a Comment