Indo Defence Jadi Wadah Kolaborasi Industri Lokal dengan Internasional


MV3-EV atau Pandu yang dipamerkan PT Pindad di ajang Indo Defence, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025). (ANTARA/Walda Marison)
Pameran industri pertahanan Indo Defence 2025 dianggap menjadi wadah yang menjembatani antara industri pertahanan dalam negeri dan luar negeri untuk berkolaborasi.

Hal tersebut dirasakan para perusahaan peserta Indo Defence, termasuk PT Pindad yang merupakan salah satu BUMN bergerak di bidang pertahanan.

"Dampaknya besar, karena kami bisa menjajaki kerja sama baru, baik dari dalam maupun luar negeri. Potensinya juga bisa mendukung penguatan supply chain di kami," kata Corporate Secretary PT. Pindad, Danurani Dyah Pertiwi dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Jumat.

Dalam Indo Defence tahun ini, pihaknya memajang ragam produk andalan, salah satunya kendaraan taktis MV3-EV atau Pandu.

MV3 Pandu EV Pindad
"Peluncuran MV3 dilakukan langsung di depan Presiden. Selain itu, kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan mitra-mitra strategis yang sudah direncanakan sebelumnya,” kata dia.

Berkat adanya kegiatan Indo Defence ini, dia yakin eksistensi produk alutsista dalam negeri akan semakin meningkat di mata internasional.

Tidak hanya dari sisi industri lokal saja, dampak baik dari Indo Defence juga dirasakan oleh pihak industri alutsista dari luar negeri.

Pameran ini dinilai dapat membuka pasar baru bagi para pelaku usaha industri luar negeri.

Infografis MV3 Pandu EV Pindad
"Pasar Indonesia sangat penting bagi kami. Kami melihat potensi besar di sini dan ingin mengembangkan bisnis kami bersama kekuatan Indonesia," ujar Benjamin Espana, Business Defense Manager UNAC perusahaan asal Prancis tersebut saat ditemui di pameran.

Bukan hanya membuka pasar baru, kemitraan ini juga dapat memperkuat hubungan bilateral antara Prancis dan Indonesia.

"Kemitraan antara Prancis dan Indonesia sangat penting. Bahkan, Presiden Prabowo dijadwalkan akan datang ke Prancis pada Hari Nasional kami. Itu menunjukkan betapa pentingnya hubungan ini bagi kedua negara," tambah Benjamin.

Menurut beberapa peserta pameran, pameran pertahanan ini tak sekadar ajang unjuk teknologi.

Bagi perusahaan asal Amerika Serikat ISR (Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance), keikutsertaannya menjadi momentum penting untuk memperluas kerja sama strategis di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Mereka tak hanya membidik peluang kerja sama dengan TNI dan instansi pemerintah Indonesia, tetapi juga membuka pintu komunikasi dengan delegasi negara lain.

  ♘ antara  



sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/

0 Response to "Indo Defence Jadi Wadah Kolaborasi Industri Lokal dengan Internasional"

Post a Comment