Naval Group Gandeng 2 BUMN dan 5 BUMS Pasok Komponen Kapal Selam Canggih Scorpene

⚓️  Dibangun di PAL Indonesia tahun 2025 PTDI dan Naval Group akan menjajaki potensi kerja sama dengan PT DI dalam produksi wiring harness systems, struktur dan komponen mekanik, serta material komposit. (PT DI)

Pameran dan Forum Indo Defence 2024 telah dibuka Presiden Prabowo Subianto, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6). Salah satu peserta pameran yang banyak disorot, adalah kehadiran perusahaan Naval Group, produsen kapal selam Scorpene, yang bermarkas di Perancis.

Kenapa? Karena dengan adanya kerja sama Naval Group inilah telah dibuat suatu tonggak sejarah baru bagi kemandirian dan kemajuan industri komponen kapal di dalam negeri ke depannya. Bahwa telah ditorehkan dengan tinta emas pada hari kedua Pameran dan Forum Indo Defence 2024, penandatanganan dokumen MoU bagi pembangunan dua kapal selam canggih Scorpene, yang rencananya juga akan dikerjakan di galangan kapal PT PAL Indonesia.

Disaksikan Direktur Teknologi Industri Pertahanan (Tekindhan) Kementerian Pertahanan (Kemhan), Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono, penandatanganan MoU dilakukan antara perusahaan Naval Group bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lima Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Kamis (12/6). Dua BUMN tersebut PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Barata Indonesia. Sedangkan lima BUMS adalah PT Teknik Tadakara Sumberkarya (TTS), PT PCM Kabel Indonesia, PT Infoglobal Teknologi Semesta (Infoglobal), PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense) dan PT Santoso Teknindo.

Sementara penandatanganan MoU masing-masing dilakukan oleh Executive Vice President, Sales and Marketing Naval Group, Madam Marie Laure Bourgeois, Presiden Direktur PT TTS, Budhiarto Sulaiman dan Direktur Utama PT PCM Kabel Indonesia, Michael Sutandar ST MBA bersama pimpinan dua BUMN dan tiga BUMS lainnya.

Dapat disampaikan bahwa nantinya dua BUMN dan lima BUMS ini akan berperan pada masing-masing bidangnya pada pengerjaan dua kapal selam Scorpene yang rencananya akan mulai dibuat pada tahun 2025 ini juga di PT PAL Indonesia.

Perusahaan Infoglobal nantinya akan menjadi rantai pasok pada komponen avionik, terutama pada sistem manajemen pertempuran (combat management system/CMS), perangkat lunak canggih yang dirancang untuk menyatukan sistem di kapal perang dan kapal selam. PT Hariff Dipa Persada juga akan dilibatkan pada sistem defense dan PT PCM Kabel Indonesia akan berpartisipasi pada marine cable. PT Santoso Teknindo akan dilibatkan pada precision machining dan PT TTS berpartisipasi pada electrical support. Sementara PT DI dan PT Barata Indonesia akan dilibatkan pada system integrator dan heavy industry.

 Kepercayaan 
Penanda-tanganan MoU Naval Group dengan PT Infoglobal Indonesia (Infoglobal)
Saat ditemui di sela-sela arena Pameran dan Forum Indo Defence 2024, Budhiarto mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan suatu kepercayaan penuh dari perusahaan Naval Group pada kemampuan dan kualitas komponen kapal yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

MoU ini harus segera ditindaklanjuti agar tercapai realisasi. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kita mampu dan sejajar serta ke depan tidak perlu lagi impor komponen kapal dari luar negeri,” tegas Budhiarto.

Sedangkan menurut Direktur Utama PT PCM Kabel Indonesia, Michael Sutandar, kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan besar dan kuat asal Perancis ini adalah suatu kebanggaan. Mengingat tidak mudah dan gampang suatu perusahaan papan atas luar negeri memberikan begitu saja kepercayaan dan kesempatan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Kapal selam Scorpene pesanan TNI-AL ini memang diamanatkan oleh Kemhan untuk melibatkan dan memakai komponen kapal di dalam negeri. Jika memang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sudah ada sesuai ketentuan,” urai Michael.

PCM, adalah salah satu perusahaan yang mengkhususkan diri memproduksi kabel-kabel kapal. Sampai sekarang marine cable yang dimiliki telah mengantongi TKDN 80%.

Sejauh ini kabel kapal yang diproduksi PCM, adalah jenis instrumentation cables, control cables, power cable, marine cable dan telecommunication cables.

Budhiarto menambahkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sejauh ini telah banyak mendorong kita dari aspek pembinaan, sehingga produk-produk kita bisa bersaing di pasar global.

Sedangkan EVP, Sales dan Marketing Naval Group, Madam Marie Laure Bourgeois, berharap industri-industri komponen kapal yang ada di Indonesia dapat terus berpartisipasi dalam pembuatan kapal selam Scorpene ini, termasuk juga ikut serta dalam project lainnya yang ada di global.

Naval Group akan memasukkan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk masuk dalam jaringan dan sistemnya. Sehingga Naval tidak perlu lagi investasi di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan komponen kapalnya. Bila saya butuh electrical support maka saya tinggal klik PT TTS dan begitu juga untuk marine cable tinggal klik PCM,” ungkap Madam Marie, yang menyebut Budhiarto Sulaiman berjulukan ‘King of Switchboard’, karena telah berpengalaman selama 35 tahun di bidangnya.

Dijelaskan, sebelum MoU memang pihak Naval Group telah mondar-mandir ke PT TTS dan PCM dan mereka sudah uji tuntas (due diligence) juga. Diperkirakan pengerjaan kapal selam ini akan memakan waktu hingga enam tahun.

 ⚓️  Tabloid Maritim  


sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/

0 Response to "Naval Group Gandeng 2 BUMN dan 5 BUMS Pasok Komponen Kapal Selam Canggih Scorpene"

Post a Comment