Ditawarkan modifikasi Sukhoi bawa rudal BrahMos
Rudal jelajah supersonik bersama India-Rusia, BrahMos (Morung Express)
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengatakan Indonesia belum resmi membeli rudal BrahMos dari India.
"Kita masih belum ada kontrak dengan India untuk BrahMos ini ya," kata Wamenhan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Wamenhan menjelaskan, perihal rudal BrahMos ini memang sempat dibahas saat kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata (CDS) India Jenderal Anil Chauhan ke kementeriannya pagi tadi.
Hanya saja, Indonesia dan India belum menyepakati kerja sama soal rudal BrahMos.
"Oh belum. Jadi tadi juga disampaikan juga, mereka juga sudah menggunakan rudal BrahMos untuk ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground. Mereka juga sudah memodifikasi supaya mereka bisa membuat BrahMos," ungkap Donny.
Selain itu, Jenderal Anil disebut sempat menawarkan modifikasi Sukhoi agar memiliki teknologi BrahMos.
Namun, hal ini juga belum bisa dilakukan karena memang belum ada kontrak kesepakatan soal BrahMos antara kedua negara.
Ditawarkan modifikasi Sukhoi nenteng rudal BrahMos (Ist)
"Jadi tadi belum ada rencana. Kalau memodifikasi tadi memang ditawarkan untuk bisa memodifikasi Sukhoi kita untuk bisa membawa BrahMos. Tapi yang kita sendiri belum untuk membeli BrahMos, juga belum. Belum ada kontrak ke arah sana sehingga belum ada," ujar Wamenhan Donny.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia dan India sedang menjajaki kerja sama teknologi rudal BrahMos yang diproduksi India.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali pada Desember 2024 lalu seusai disinggung pertemuan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan KSAL India Laksamana Dinesh K Tripathi.
"Kemudian untuk masalah alutsista (alat utama sistem senjata) terkait dengan rudal BrahMos memang ini menjadi salah satu opsi kemungkinan (kerja sama)," kata Ali di Dermaga KBT Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Kendati demikian, TNI AL menunggu keputusan Kemenhan terkait BrahMos.
"Kita masih meninjau apakah itu yang dipilih oleh Kemhan, tapi nanti semuanya Kemhan yang mengatur Kementerian Pertahanan," ungkap KSAL.
Rudal jelajah supersonik bersama India-Rusia, BrahMos (Morung Express)Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengatakan Indonesia belum resmi membeli rudal BrahMos dari India.
"Kita masih belum ada kontrak dengan India untuk BrahMos ini ya," kata Wamenhan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Wamenhan menjelaskan, perihal rudal BrahMos ini memang sempat dibahas saat kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata (CDS) India Jenderal Anil Chauhan ke kementeriannya pagi tadi.
Hanya saja, Indonesia dan India belum menyepakati kerja sama soal rudal BrahMos.
"Oh belum. Jadi tadi juga disampaikan juga, mereka juga sudah menggunakan rudal BrahMos untuk ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground. Mereka juga sudah memodifikasi supaya mereka bisa membuat BrahMos," ungkap Donny.
Selain itu, Jenderal Anil disebut sempat menawarkan modifikasi Sukhoi agar memiliki teknologi BrahMos.
Namun, hal ini juga belum bisa dilakukan karena memang belum ada kontrak kesepakatan soal BrahMos antara kedua negara.
Ditawarkan modifikasi Sukhoi nenteng rudal BrahMos (Ist)"Jadi tadi belum ada rencana. Kalau memodifikasi tadi memang ditawarkan untuk bisa memodifikasi Sukhoi kita untuk bisa membawa BrahMos. Tapi yang kita sendiri belum untuk membeli BrahMos, juga belum. Belum ada kontrak ke arah sana sehingga belum ada," ujar Wamenhan Donny.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia dan India sedang menjajaki kerja sama teknologi rudal BrahMos yang diproduksi India.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali pada Desember 2024 lalu seusai disinggung pertemuan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan KSAL India Laksamana Dinesh K Tripathi.
"Kemudian untuk masalah alutsista (alat utama sistem senjata) terkait dengan rudal BrahMos memang ini menjadi salah satu opsi kemungkinan (kerja sama)," kata Ali di Dermaga KBT Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Kendati demikian, TNI AL menunggu keputusan Kemenhan terkait BrahMos.
"Kita masih meninjau apakah itu yang dipilih oleh Kemhan, tapi nanti semuanya Kemhan yang mengatur Kementerian Pertahanan," ungkap KSAL.
🚀 Kompas
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Wamenhan Tegaskan Indonesia Belum Beli Rudal BrahMos dari India"
Post a Comment