Kondisi Ekonomi Jazirah Arab Sebelum Islam

illustrasi
Jurnalmuslim.com - Kondisi perekonomian bangsa Arab pada umumnya adalah kondisi perekonomian yang payah, mata pencaharian sebagian besar bangsa Arab adalah memelihara ternak, perdagangan domestik maupun perdagangan luar negeri di kuasai kaum bangsawan.

Setiap tahun di pasar Ukadh diperlombakan pembacaan syair. Tujuh syair terbaik kemudian ditulis dengan tinta emas dan digantungkan di Ka'bah dekat patung pujaan mereka. Ka’bah sudah sejak lama sebelum Islam selalu dikunjungi oleh bangsa Arab dari seluruh penjuru jazirah untuk melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, di Mekah berdirilah pemerintahan untuk melindungi jamaah haji dan menjamin keamanan serta keselamatan mereka. Ditetapkan pula kesepakatan larangan berperang di kota ini, di samping larangan berpcrang selama bulan-bulan tertentu.

Dengan kondisi masyarakat sebagian besar miskin inilah ariyah atau yang dikenal dengan pinjam meminjam sangat marak meskipun di laksanakan dengan praktek riba (renten), para peminjam memperlakukan peminjam dengan kejam sehingga pada akhirnya lahirlah suatu sistim perbudakan akibat tidak mampu membayar hutang.

Diambil dari Ebook Sejarah Administrasi Dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam oleh Ikrom Abualiff 

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Kondisi Ekonomi Jazirah Arab Sebelum Islam"

Post a Comment