Tokoh Liberal Ade Armando Menganggap Al Quran Tidak Relevan

Jurnalmuslim.com - Satu lagi pemahaman nyeleneh datang dari tokoh liberal Indonesia, Ade Armando. Baca juga: (Muslim yang Tak Toleransi ketika Natal, Ade Armando: Dia Muslim Kalut Bermental Pecundang)

Melalui Facebook miliknya, Ade mengatakan bahwa Al Quran tidaklah relevan. Baca juga: (Ade Armando: Al Quran dan Hadits Tidak Perlu Dipatuhi Sebagai Hukum)
Ade Armando

Ade menulis pernyataannya itu sebagai kritikan terkait video ceramah Ustadz Khalid Basalamah tentang budak dalam pandangan Islam. Baca juga: (Ade Armando: Sunnah Nabi itu Menggelikan, Diksriminatif & Mendorong Tindak Kekerasan)

"Saya baru dapat video mengejutkan tentang seorang ustad yang menyatakan bahwa Allah memang mengizinkan umat Islam meniduri perempuan-perempuan yang mereka jadikan budak, tanpa harus dalam ikatan pernikahan." tulis Ade dalam beranda Facebooknya, (9/10/16).

Dalam mengkritik Ustadz Khalid, dosen UI ini juga membawa-bawa politik dan mengkritik dukungan Ustadz Khalid terhadap larangan pemimpin Islam. Baca juga: (Ade: Sunnah Nabi Hanya Catatan Sejarah yang Sebagian Isinya Diragukan)

"Nama ustad ini Khalid Basalamah. Ia selama ini dikenal sebagai ustad anti Ahok yang mengkampanyekan haram hukumnya memilih pemimpin non-Islam. Menurut dia, izin meniduri budak perempuan ini ada dalam Al Quran. Jadi jangan dipertanyakan lagi." tulisnya lagi. Baca juga: (Ade Armando: Kalau Al Quran itu Kitab Hukum, Harusnya Ditulis Seperti UUD KUHP)

Terakhir, Ade menyampaikan bahwa termasuk berbahaya jika umat islam menganggap bahwa Al Quran mengandung ayat-ayat harus diterima sepanjang masa. Baca juga: (Ade Armando: Kalau Hukum Islam Tidak Masuk Akal, Maka Harus Disesuaikan!)

"Inilah bahaya menganggap Al Quran mengandung ayat-ayat yang harus diterima apa adanya sepanjang masa." tutupnya. Baca juga: (Ade Armando: Hadits Nabi Muhammad Telah Melecehkan Ilmu Pengetahuan) (nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Tokoh Liberal Ade Armando Menganggap Al Quran Tidak Relevan"

Post a Comment